Wednesday, June 30, 2010

Titish for President!

Stres yang berujung pada beres2in buku bikin saya nemu artikel majalah Matabaca edisi Oktober 2008 yang menarik: 100 Judul Buku Sastra untuk Calon Pemimpin Bangsa.

Kalau boleh komentar, sebaiknya label sastra dihilangkan deh, banyak yang bukan masuk kategori sastra kok, misalnya aja Sejuta Warna Pelangi karya Clara Ng yang kalo nggak salah sih seri cerita bergambar anak *kalo di kelas Sastra Anak, ini masih bisa diperdebatkan masuk sastra atau nggak sih :P* Satu lagi, redaksinya kayaknya kecele dengan dua judul buku yang ditulis orang asing tapi diasumsikan masuk ranah sastra Indonesia, padahal bukan: Max Havelaar karya Multatuli (di sini ditulis Saijah dan Adinda karya Max Havelar :P) dan Revolusi di Nusa Damai karya K'tut Tantri.

Daftar ini menarik karena dimaksudkan untuk memberikan gambaran "kalo kamu pengen jadi presiden, ini lho 100 buku yang sebaiknya udah kamu baca." Iseng, saya ngitungin berapa judul buku yang sudah saja baca atau dengan kata lain seberapa pantas saya menjadi seorang presiden, LOL.

Ini dia daftarnya, saya udah baca yang tercetak biru *in alphabetical order*:

1. Aki (novel), Idrus
2. Aku Ingin Jadi Peluru (kumpulan sajak), Wiji Thukul
3. Aku Ini Binatang Jalang (kumpulan puisi), Chairil Anwar
4. Anak Tanahair (novel), Ajip Rosidi
5. Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (Cerpen Pilihan Kompas 1997)
6. Atheis (novel), Achdiat K. Mihardja
7. Ayat-Ayat Cinta (novel), Habiburrahman el Shirazy
8. Azab dan Sengsara (novel), Merari Siregar
9. Ballada Orang-orang Tercinta (kumpulan sajak), Rendra
10. Bila Malam Bertambah Malam (novel), Putu Wijaya
11. Blues untuk Bonnie (kumpulan sajak), Rendra
12. Bulan Jingga dalam Kepala (novel), M. Fadjroel Rachman
13. Bumi Manusia (novel), Pramoedya Ananta Toer
14. Cantik Itu Luka (novel), Eka Kurniawan
15. Canting (novel), Arswendo Atmowiloto
16. Catatan Harian Sang Koruptor (kumpulan sajak), F. Rahardi
17. Cerita dari Blora (kumpulan cerpen), Pramoedya Ananta Toer
18. Cermin Merah (novel), N. Riantiarno
19. Dan Perang Pun Usai (novel), Ismail Marahimin
20. Dari Hari ke Hari (novel), Mahbub Djunaidi
21. Derap Revolusi (prosa), Sobron Aidit
22. Di dalam Lembah Kehidupan (kumpulan cerpen), HAMKA
23. Di Serambi Makkah (novel), Tasaro
24. d.I.a (novel), Noorca M. Massardi
25. Dimsum Terakhir (novel), Clara Ng
26. Ekspedisi Kapal Borobudur: Jalur Kayu Manis (komik), Yusi Pareanom, Bondan Winarno
27. Gadis Pantai (novel), Pramoedya Ananta Toer
28. Gara-gara Si Munyuk! (teenlit), Amelia Permata Sari
29. Geni Jora (novel), Abidah el Khalieqy
30. Godlob (kumpulan cerpen), Danarto
31. Gulat di Jakarta (novel), Pramoedya Ananta Toer
32. Habis Gelap Terbitlah Gelap (puisi visual), Gendut Riyanto
33. Harimau-harimau (novel), Mochtar Lubis
34. Hujan Bulan Juni (kumpulan puisi), Sapardi Djoko Damono
35. Hujan Kepagian (kumpulan cerpen), Nugroho Notosusanto
36. Iblis Tidak Pernah Mati (kumpulan cerpen), Seno Gumira Ajidarma
37. Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa (novel), Y. B. Mangunwijaya
38. Jampang (komik serial), Ganesh TH
39. Jejak Tanah (Cerpen Pilihan Kompas 2002)
40. Jendral Kancil (cerita anak), Pipit Senja
41. Kabar Wigati dan Kerajaan (puitisasi Al-Qur'an), Moh. Diponegoro
42. Kapai-kapai (naskah drama), Arifin C. Noer
43. Karena Aku Sayang (teenlit), Anjar
44. Keajaiban di Pasar Senen (kumpulan cerpen), Misbach Jusa Biran
45. Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (kumpulan cerpen, Gus tf Sakai)
46. Kera di Kepala (kumpulan cerpen), Soeprijadi Tomodihardjo
47. Keroncong Motinggo (kumpulan sajak), Soebagio Sastrowardoyo
48. Kerudung Merah Kirmizi (novel), Remy Sylado
49. Ketika Lampu Berwarna Merah (novel), Hamsad Rangkuti
50. Kincir Api (kumpulan cerpen), Kurnia Effendi
51. Kuda Terbang Maria Pinto (kumpulan cerpen), Linda Christanty
52. Laskar Pelangi (novel), Andrea Hirata
53. Layar Terkembang (novel), Sutan Takdir Alisjahbana
54. Lorca (novel), Sihar Ramses Simatupang
55. Lousiana Lousiana (novel), Jamal
56. Mahkamah (naskah drama), Asrul Sani
57. Malam Jahanam (novel), Motinggo Busye
58. Matahari Tak Pernah Sendiri (teenlit), Helvy Tiana Rosa
59. Mataharikah Matanya (kumpulan sajak), Maskirbi
60. Me, Him & Labuan Bajo (chicklit), Evy Ervianti
61. Menggenggam Petir (kumpulan cerpen), Yanusa Nugroho
62. Merahnya Merah (novel), Iwan Simatupang
63. Nikah Ilalang (kumpulan puisi), Dorothea Rosa Herliany
64. O Amuk Kapak (kumpulan sajak), Sutardji Calzoum Bachri
65. Olenka (novel), Budi Darma
66. Orang-orang Bloomington (kumpulan cerpen), Budi Darma
67. Orang-orang Tercinta, Sukanto SA
68. Pacar Senja (kumpulan puisi), Joko Pinurbo
69. Padamu Jua (kumpulan puisi), Amir Hamzah
70. Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu (komik strip seri), Dwi Koendoro
71. Para Priyayi (novel), Umar Kayam
72. Parmin (kumpulan cerpen), Jujur Prananto
73. Pengakuan Pariyem (prosa liris), Linus Suryadi AG
74. Putri Cina (novel), Sindhunata
75. Rahasia Meede (novel), E. S. Ito
76. Rasa Merdika (novel), Marco Kartodikromo
77. Revolusi di Nusa Damai (novel), K'tut Tantri
78. Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen), AA Navis
79. Ronggeng Dukuh Paruk (novel), Ahmad Tohari
80. Saijah dan Adinda (novel), Max Havelaar
81. Sajak-sajak Sepanjang Jalan (kumpulan puisi), Emha Ainun Nadjib
82. Saksi Mata (kumpulan cerpen), Seno Gumira Adjidarma
83. Saman (novel), Ayu Utami
84. Sebuah Noda Hitam (komik serial), Jan Mintaraga
85. Segulung Cerita Tua (kumpulan cerpen), Yanusa Nugroho
86. Sejuta Warna Pelangi (seri cerita bergambar anak), Clara Ng
87. Semar Gugat (naskah drama), N. Riantiarno
88. Senja di Jakarta (novel), Mochtar Lubis
89. Senyum Karyamin (kumpulan cerpen), Ahmad Tohari
90. Si Buta dari Gua Hantu (seri komik), Ganesh TH
91. Si Doel Anak Betawi (novel), Aman Dt. Madjoindo
92. Sihir Perempuan (kumpulan cerpen), Intan Paramadhita
93. Sisa-Sisa Hari Kemarin (novel), Suparto Brata
94. Sitti Nurbaya (novel), Marah Rusli
95. Super Hilang (kumpulan sajak), Hamid Jabar
96. Supernova (novel), Dewi Lestari
97. Tambera (novel), Utuy Tatang Sontani
98. Tirani dan Benteng (kumpulan sajak), Taufiq Ismail
99. Untuk Bunda dan Dunia (prosa dan sajak), Abdurahman Faiz
100. Upacara (novel), Korrie Layun Rampan

Kalo kecakapan menjadi seorang presiden cuma diukur dengan daftar di atas sih, saya 64% layak menjadi presiden lho! =D Ayo, hitung tingkat kelayakanmu! Kalo Pak SBY dapat berapa persen ya? LOL

2 comments:

asty said...

hahahahahahahaha...

lumayan banyak juga kau Tis! Lebih dari separuh!!!!!

aku jadi wakilnya aja yaaaa.....

Titish said...

km brpaaa