Sunday, December 09, 2007

Discovery Channel

Deretan makhluk tak berdosa yang memilih rumah saya sebagai tempat mereka menghembuskan nafas terakhirnya nyaris bertambah panjang.

Ada kucing nyemplung sumur kemarin.

*geleng2-kepala-stress*

Waktu itu si Milo lagi asyik JJS di dekat jemuran. Jadi dugaan sementara beralih ke kakaknya Milo, anaknya Simbok yang paling mirip sama Simbok secara lahir (warna abu-abu) dan batin (sama-sama tukang nyolong).

Hari udah mulai gelap sementara lima orang ngerubungi sumur dengan heboh: Papah, si Mas, si Oom, adek, dan saya sendiri sebagai pemegang senter. Berhubung sumur ada di luar, sekeluarga bahkan nggak sadar kalo kehebohan itu ditonton oleh beberapa tetangga. Berasa kayak di salah satu tayangan discovery channel episode animal-survival. Bener-bener chaos!

Alhamdulillah si kucing bisa diselamatkan setelah si Oom masuk ke sumur dengan bantuan tangga, tali pramuka, ember, dll... Dihandukin dan dikasih makan dikit, kucing yang dulunya agak liar dan tukang nyolong ini jadi agak menjinak dalam beberapa jam. Ya sudahlah... SEPERTINYA saya jadi punya dua kucing sekarang. Itung-itung buat pengganti Ipus dan Moca.

Jadi inget .... Beberapa hari yang lalu saya beresin kamar dan nemuin Tutu, boneka kura-kura yang dulu suka dikeloni Ipus waktu Ipus masih hidup. You know what? Masih ada bulunya Ipus yang nempel di badan Tutu dan saya jadi pengen nangis lagi. Sedih aja Ipus dah nggak ada tapi kok bulunya masih di situ. Haha, bodohhh xp

Btw, kucing baru saya bernama Anlene :p

Saturday, November 10, 2007

Obituary: Ipus

Lagi di warnet nih... Setelah dipikir-pikir, kok saya ke-PD-an amat ya lagi kayak begini (baca: mata bengkak kebanyakan nangis) tetep nekat keluar rumah! Dan begitu buka FS... Titish pun nyaris menangis di warnet untuk yang ke sejuta satu kalinya. Disambut fotonya Ipus. Kangeennnn~ T_T



Ya gitu deh, Ipus menyerah kemarin. Setelah sekitar tiga hari sakit mboh lah apa itu masih nggak jelas. Bed-cover yang dia muntahi bahkan belum kering dari jemuran. Nyesekkk, karena saya yang nemenin dia di saat-saat terakhir dan bener-bener lihat dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah sebelumnya mengejang sambil teriak-teriak kayak pengen ngucapin selamat tinggal gitu. Aaargh, sik mau nangis dulu xp

Jadi inget sekitar dua tahun yang lalu, saya juga yang lihat dia pertama kali di depan rumah lagi ngetuk-ngetuk jendela sambil loncat-loncat, ngeong-ngeong dengan tatapan-minta-dipelihara. Waktu itu dia masih kecilll banget, masih bisa tiduran di lehernya si mas. Duh, kucing yang paling lama di rumah nih, paling deket. Baekk banget, nggak pernah mau nyolong. Nakal dikit tapi lucu. Kalau saya bilang sih kucing yang punya karakter. Cool! Kayak yang punya, haha... Papah sama Mamah yang nggak suka kucing aja sayang sama dia.

Puss, bobok yang tenang di alam sana yaa... Makasihhh buat semuanya... :)

PS: Lagu yang diputer kenapa pas Big Girls Don't Cry sih? Hueee... :((

Tuesday, August 14, 2007

Lagi!

I wonder should I tell you about all the crazy things that I have done
I've been hiding all my life, when I should have stayed I tried to run

(Looking in the Eyes of Love - The Corrs)

Ah ya... Soal crazy-things-that-I-have-done itu sepertinya saya belum pernah cerita di sini ya? NGGAK begitu penting juga sih, jadi kelupaan nggak cerita-cerita deh! :D

Jadi, tahun ajaran baru ini saya pindah kuliah LAGI, teman-teman... *pake kata LAGI loh...* 

Iya, tau, seTUA ini! Capek juga sih pindah-pindah begini... *capek hati, capek fisik, capek duit, dan sebagainya* Tapi hidup memang kayak gini kan ya? :)

Kemarin udah mulai ngampus dan ketemu teman-teman baru untuk yang pertama kalinya. So far so good, mereka menyenangkan, suasananya ngebetahin.

Mungkin ini terdengar klise: minta doanya ya? :)

Please believe me when I say this time I won't run away
I swear by all the heaven's stars above

(Looking in the Eyes of Love - The Corrs)

Wednesday, July 18, 2007

Obituary: Pongky



Telah meninggal dunia dengan tidak tenang:

Pongky Hardjatmo a.k.a Pongky

Seekor pong-pongan yang tidak diketahui jenis kelaminnya, yang menjadi anggota keluarga kami setelah ditemukan di tumpukan pasir di pojokan depan rumah. Ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah beberapa hari menghilang dan kemudian jatuh dari lantai dua dengan cangkang yang hancur berkeping-keping. Pongky sempat bertahan sementara kelangsungan hidupnya terus diperjuangkan dengan menyatukan kembali cangkangnya menggunakan lem dan juga berkonsultasi intensif dengan seorang ahli Biologi UGM berinisial LNI. Setelah mengeluarkan cairan berbusa dari mulutnya, akhirnya Pongky wafat dengan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap. Jenazah Pongky telah dimakamkan di bawah pohon nangka depan rumah, mendampingi makam-seekor-kucing-kuning yang telah mendahuluinya menjadi penyubur pohon nangka tersebut.

Kami yang berduka cita:

- Titish (yang mengubur jenazah Pongky dan tetep sayang sama Pongky walau pernah dicapit Pongky)
- Kakaknya Titish (yang sering mengeloni Pongky dan sudah berusaha menyatukan cangkangnya Pongky)
- Adeknya Titish (yang rajin ngasih air ke dalam baskom Pongky)
- Papahnya Titish (yang menemukan Pongky di pojokan depan rumah)
- Mamahnya Titish (yang lebih suka Pongky daripada Ipuzz)
- Ipuzz (yang menunjukkan sayangnya ke Pongky dengan tidak pernah mencoba untuk memakan Pongky)
- Mbak Erni (yang masakin kubis buat ditaruh di baskom Pongky *meski nggak dimakan sama Pongky*)
- LNI (yang memberikan konsultasi gratis ketika Pongky meregang nyawa)
- Tiara, Dyah, Icha, dll (yang mau mendengarkan cerita-cerita Titish tentang Pongky)

Mohon doa semoga arwah Pongky diterima di sisi Allah SWT. Amien.

Friday, May 25, 2007

Speechless

Saya punya saudara jauh yang tinggal di Bandung.

Kemarin rumahnya dirampok dan anak perempuannya yang sedang di rumah sendirian karena masih libur pascaujian akhir SMA, mati dibunuh sama perampoknya itu.

*......................................................................*

Wednesday, April 18, 2007

Dumbest Question Ever

One day, when I was a little older than a toddler, I visited my-elder-cousin whose mother had passed away. I dunno exactly when she lost her mom. Couple years before I was born, I guessed, cause I didn't think I'd ever met my auntie.

In the name of kid's-curiosity-power, I asked my-elder-cousin something which was sooooooo ridiculous *I realized it later, though* T_T

'Mbak, Mamahmu meninggalnya tahun berapa sih? Sebelum kamu lahir atau sesudahnya?'

G.O.D! It was the dumbest question ever in the world. And I'm not proud at all that it came up through my mouth T_T


But, hey, I was sooo young at that time, okey?! *defensive*

Sunday, April 08, 2007

Wednesday, March 21, 2007

Tempat Sampah

Nggak baik cuma punya satu tempat sampah. Kalau tempat sampah itu sendiri yang jadi sampah, bingung kan buangnya mau di mana?

*kumat

f(_ _)